Theme Songs (Play It Before Read It)

Desember 15, 2009

4th Stage: "Where am I?"

begitu aku terbangun, aku dikejutkan dengan keberadaan seorang gadis dengan rambut berwarna merah gelap dengan panjang sebahu dan mengenakan seragam sekolah... terkejut, akupun langsung terbangun dan bertanya siapa dirinya... ia menjawab bahwa namanya Kairi...

setelah mengetahui nama gadis itu, entah kenapa aku baru teringat dengan teman-teman lamaku (Aile, Ciel, Saien, dll) dan aku baru menyadari bahwa aku bahkan bukan di tempat aku berasal... masih penasaran dan bingung, akupun bertanya apa nama tempat ini, yang kemudian dijawabnya bahwa tempat ini bernama Destiny Island, tempat dimana ia biasa bermain bersama dengan teman-temannya...

tidak lama kemudian, muncul 2 orang laki-laki, yang satu dengan rambut spike berwarna coklat cerah dan mengenakan 1 set pakaian berwarna hitam dan silver dengan celana baggy dan yang satunya lagi berambut silver sebahu, mengenakan tank-top hitam dengan zipper yang ditutupi dengan jaket berwarna putih-kuning dan mengenakan celana jeans baggy... sepertinya Kairi mengenal 2 orang ini dan ternyata memang benar...

aku diperkenalkan oleh Kairi kepada mereka: yang berambut coklat cerah bernama Sora dan yang satunya bernama Riku. Sora pun bertanya kepadaku namaku, yang tentunya kujawab...

setelah sedikit "pengenalan", maka Riku bertanya bagaimana aku bisa sampai ke sana (Destiny Island), akupun bingung sehingga Sora, sepertinya secara spontan, bertanya apakah "Dunia"-ku diserang oleh kegelapan apa tidak... akupun terkejut dan bertanya kenapa dia bisa sampai tahu... tak lama kemudian, Sora mengeluarkan sesuatu yang tak asing bagiku -Keyblade- dari tangan kanannya... Riku pun mengeluarkan pedang yang bentuknya meyerupai dengan milikku, namun berbeda karena pada pedangnya Riku terdapat "sayap malaikat dan sayap kelelawar" sedangkan pada pedangku hanya terdapat "sayap kelelawar" saja... entah kenapa, akupun ingin memperlihatkan pedangku kepada mereka bertiga...

setelah kuperlihatkan, maka terkejutlah mereka... Riku mengaku bahwa ia dulu pernah "menggunakan" pedang ini pada saat ia "belum mendapatkan cahayanya"... aku tak mengerti akan apa maksudnya, tapi untuk sementara kusimpan rasa penasaran ini dahulu... aku akan fokus terhadap 1 hal yang lebih penting saat ini: caranay bagiku untuk kembali ke "dunia"-ku...!!

Sora menjawab bahwa ntuk bisa pergi ke "dunia lain", aku harus mengendarai Gummi Ship: sejenis pesawat unik yang bahan bakarnya adalah senyuman... akupun bertanya dimana aku bisa mendapatkannya yang ternyata Sora cs pun tak ada yang tahu... Riku mengusulkan untuk menggunakan "corridor to Darkness" karena katanya aku ini berada di sisi kegelapan yang belum dicampuri oleh unsur cahaya sedikitpun... akupun bertanya kepada Riku bagaimana caranya untuk menggunakan itu, dan ternyata sepertinya Riku pun sudah lupa bagaimana caranya...

dengan penuh kecewa akupun memandang ke laut, matahari sudah terbenam... Sora mengajakku ke sebuah pulau kecil yang masih 1 pulau dengan Destiny Island... di pulau itu terdapat sebuah pohon (kelapa?) yang puncaknya condong ke tanah sehingga dapat diduduki...

awalnya, aku sedikit takut karena yah... kuakui, aku takut jatuh ke air pada saat duduk diatas... aku kan tidak bisa berenang... kemudian, Kairi menatapku dengan penuh keyakinan bahwa aku bisa... maka dengan berdasarkan "keberanian" yang diberikan oleh Kairi, akupun akhirnya duduk di atas pohon tersebut... Kairi di sebelahku dan Sora duduk di sebelah Kairi... Riku bersandar sambil berdiri di "bawah" pohon tersebut tepat disebelah Sora...

kami sempat berbincang-bincang sedikit sebelum akhirnya matahari benar-benar tenggelam... mendadak, aku seperti orang yang... tak bisa kujelaskan disini... yah... kebiasaanku semenjak aku lahir, setiap aku panik pasti aku akan seperti itu... Riku bertanya kepadaku kenapa aku panik dan coba tebak apa jawaban dariku: dimana aku akan tidur...!! setelah mendengar jawabanku, mereka tertawa sebentar dan kemudian Kairi mengajakku untuk tidur di rumahnya saat itu: rumah pak walikota... maka, pergilah aku ke rumah pak walikota diantarkan oleh Kairi...

sesampainya di sana, Kairi menjelaskan kepada walikota siapa aku dan sebagainya lah... maka, setelah keputusan akhir dari pak walikota, akupun dipersilahkan untuk tinggal di rumah tersebut... ketika Kairi bertanya kepadaku dimana aku akan tidur, akupun menjawab bahwa aaku akan tidr di tempat aku biasa tidur: sofa... Kiri tersenyum sesaat, dan kemudian pergi ke kamarnya... ketika ia berada di depan pintu yang menurutku adalah pintu kamarnya, Kairi kembali melihatku dan berkata "selamat malam... semoga tidurmu nyenyak, Rokuze..." wogh...!! mendengar kalimat itu, akupun bukannya tidur, justru aku malah membayangkan apakah ini rasanya memiliki setidaknya seorang keluarga...? dan dengan pemikiran seperti itu, tanpa sadar akupun tertidur lelap... di sebuah rumah dengan orang-orang yang aku berjanji akan melindungi mereka semua... walaupun harus mengorbankan nyawaku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar